Materi Seni Budaya

SENI RUPA kelas VII
SENI
Seni adalah keindahan hasil karya cipta manusia
Cabang seni dibagi 4 :
- seni Rupa
- seni Musik
- seni Tari
- seni Sastra / drama

Fungsi Pendidikan Seni
1. Fungsi secara langsung, al ;
-media berekspresi diri
-media berkomunikasi
-media bermain
-media menyalurkan bakat
2. Fungsi tidak langsung, al :
karena seni mengolah kepekaan manusia terhadap alam & lingkungan serta hal- hal yang berkaitan dengan keindahan, maka melalui pendidikan seni manusia dapat memperoleh kehalusan budi pekerti

Pengembangan kemampuan dasar manusia ,al ;
a. Perkembangan fisik / gerak motorik
Gerak motorik dibedakan 2 : kasar & halus
Seni banyak terkait dengan motorik halus. Contoh menggambar, memain
kan alat musik, menari dll
b. Daya serap
Berkaitan dengan kemampuan menerima masukan dari inderanya (terutama : penglihatan & pendengaran )
c. Daya pikir
d. Emosi
Berkaitan dengan kemampuan manusia mengungkapkan perasaannya secara bebas & spontan.
Hal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata dapat diekspresikan melalui karya seni
e. Daya cipta / kreatifitas
Kreatif berkaitan dengan penciptaan hal baru, unik, khas
f. Cita rasa keindahan
Berkaitan dengan kemampuan manusia dalam menata unsur-unsur seni secara harmonis berdasarkan kaidah-kaidah seni.
Nilai keindahan berkaitan dengan kepuasan batin. Kegiatan berolah seni berfungsi untuk menyelaraskan otak kanan &otak kiri sehingga membuahkan cara berfikir kritis & kreatif.

Seni Rupa Nusantara
Seni rupa menurut kegunaannya :
1. Seni rupa Murni ;
adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi keindahannya / hanya dinikmati nilai seninya.
Contoh : Lukisan
2. Seni rupa Terapan ;
adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya / kegunaan
Contoh : Baju batik
( seni rupa terapan juga dikenal dengan istilah : seni Kriya / kerajinan )

Seni rupa menurut wujudnya, dibedakan :
1. Karya seni rupa 2 Dimensi :
Adalah karya seni yang memiliki ukuran panjang & lebar, dalam menikmati karya seni, hanya dari satu arah.
Contoh : Lukisan
2. Karya seni rupa 3 Dimensi :
Adalah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi / tebal ( memiliki volume ), dalam menikmati karya dapat dari segala arah
Contoh : Patung

Unsur Seni Rupa, terdiri atas :
1. Titik
merupakan unsur rupa yang paling sederhana
2. Garis
terbentuk oleh rangkaian titik2 yang terjalin menjadi satu
3. Bidang
terbentuk oleh pertemuan beberapa garis
4. Bentuk
terbentuk oleh pertemuan bidang-bidang ( terbentuk ruang/volume )
5. Warna
merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen ( zat warna )
Warna dikelompokkan 3 :
-Primer : merah, kuning, biru
-Sekunder :
-Tersier :
6. Tekstur
merupakan nilai permukaan suatu benda ( halus / kasar )
7. Gelap terang
merupakan keadaan suatu bidang / perbedaan warna karena pengaruh cahaya

Prinsip Seni Rupa ( kaidah-kaidah )
Adalah yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa :
1. Kesatuan
2. Keseimbangan
3. Irama
4. Pusat perhatian
5. Keselarasan

Ragam Seni Rupa Daerah, antara lain :
-Seni rupa 2 dimensi : gambar, lukisan, grafis / seni cetak
-Seni rupa 3 dimensi : patung, seni kriya/ kerajinan, disain

Gambar Bentuk
Menggambar bentuk adalah proses perekaman obyek diatas bidang 2 dimensi (kertas) melalui media, dengan ketentuan (mengutamakan) ketepatan/ kemiripan bentuk

SENI RUPA kelas IX

Tema, gaya & penilaian karya seni Rupa ( Nusantara & manca negara )
Kebutuhan hidup manusia dapat digolongkan 3 ;
1. Kebutuhan Primer : mencakup pangan, sandang dll
2. Kebutuhan Sosial : berhubungan dengan manusia lain
3. Kebutuhan Integratif : berkaitan dengan citarasa keindahan
Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia berfikir & membuat karya seni

Tema yang sering muncul dalam karya seni Rupa adalah seputar manusia & hubungannya dengan dunianya. Contoh al. :
- manusia & dirinya sendiri : Lukisan Afandi, Vincent Van Gogh, dengan tema
“Potret diri”
- manusia dengan alam sekitar : Lukisan pemandangan alam ,dll
- manusia dengan alam khayal : Lukisan ornament / dekoratif, contoh : wayang dll

Gaya karya seni Rupa ( Nusantara & manca negara ) ada 3 :
1. Tradisional :
a. Primitif : sederhana
b. Klasik : ( terjadi pada masa Hindu & Budha ) rumit & ornamental.
Contoh Wayang, Candi dll
2. Moderen
a. Representatif : artinya sesungguhnya/ nyata/ sesuai dengan keadaan
Contoh, aliran Realis, Naturalis, Romantis
b. Deformatif : artinya perubahan bentuk, menghasilkan bentuk baru,
namun bentuk asal / aslinya masih tampak
Contoh, aliran Surrealis, Impresionis, Ekspresionis, Kubis
c. Non Representatif : artinya bentuknya tidak dikenali
Contoh, aliran Abstrak
3. Post Modern : bersifat lebih kreatif, memadukan berbagai gaya yang ada

Penilaian karya seni Rupa
Adalah kegiatan Apresiasi yaitu menikmati, menghayati, menilai karya seni

GAMBAR REKLAME
Reklame ( bhs. spanyol ) : seruan yang berulang-ulang
Reklame menurut :
- Tujuannya a. reklame komersial, yaitu yang bertujuan kepentingan bisnis
b. reklame non komersial, yaitu untuk kepentingan social, kemanusiaan
- Sifatnya a. reklame penerangan
b. reklame peringatan
c. reklame permintaan / ajakan
- Medianya a. reklame Audio : media suara, contoh iklan radio
b. reklame Visual : media rupa, contoh ; poster-spanduk-plakat-etiket
-leaflet-brosur-logo-papan nama-baliho
c. reklame Audio Visual
Contoh iklan Televisi

Prinsip menggambar Reklame :
1. Komunikatif – artinya pesan yang ingin disampaikan mudah diterima oleh penerima
pesan / masyarakat
2. Komposisi – artinya penataan unsur-unsur yang terdapat dalam gambar reklame harus
ditata dengan serasi
3. Kesatuan – artinya diantara unsur-unsur yang ada harus mencerminkan satu kesatuan
yang utuh
4. Pusat perhatian – arinya agar gambar reklame lebih menarik, harus diciptakan satu
unsure yang bisa menjadi pusat perhatian

Langkah-langkah menggambar reklame :
1. Persiapan bahan & alat
( al. kertas, pensil, cat dll )
2. Pengaturan komposisi
( al. posisi kertas Vertikal / Horisontal dll )
3. Gambar bentuk ( obyek reklame )
( al. menyangkut sketsa obyek gambar, tulisan, pesan yang hendak disampaikan )
4. Pewarnaan
( al. penyelesaian akhir yaitu dengan mewarnai obyek yang sudah kita buat )

SENI LUKIS

Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat ( pewarna ) diatas bidang datar ( kertas / kanvas )
Pembubuhan warna / cat tersebut diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna / nilai subyektif.
Melukis lebih bebas dibanding menggambar dalam mengekspresikan bentuk, warna. Melukis cenderung mengekspresikan jiwa pelukis.
Dapat disimpulkan dalam melukis akan menghasilkan bentuk yang berfariasi / sesuai jiwa masing-masing siswa / pelukis.

Bahan & alat
1. Bahan, adalah segala material yang dapat digunakan untuk kegiatan melukis. Bahan
dibedakan 2 :
a. Cat ( pewarna ) : al. cat air, cat minyak, crayon, pastel dll
b. Bidang lukis : al. kertas, kanvas, triplek dll
2. Alat, adalah segala perkakas yang dapat digunakan dalam kegiatan melukis
Contoh : kwas, pisau pallet, sprayer dll

Tehnik
Tehnik melukis adalah cara yang digunakan dalam melukis, al :
1. Aquarel / transparan
Adalah dengan sapuan warna yang tipis sehingga tembus pandang. Biasanya
menggunakan Cat air, Crayon
2. Plakat
Adalah sapuan warna yang tebal, kental, hasilnya tampak pekat & menutup.
Biasanya menggunakan Cat minyak
3. Spray atau terkenal dengan istilah Air brush
Media yang biasanya dipakai menggunakan Pylock
4. Pointilis / tehnik titik-titik
Adalah membuat lukisan dengan membentuk obyek yang tercipta dari
penyusunan titik-titik
5. Tempra
Adalah membuat lukisan pada diding-dinding tembok